Tiada kata terlambat untuk menulis, tulislah segera apa yang Anda suka, Anda dengar, Anda lihat, Anda baca dan Anda rasakan untuk berbagi kebaikan ( Cak Inin 2020)
Bismillah… Alhamdulillah dengan ijin dan pertolongan Allah, mala mini masih diberi kesempatan untuk kembali mengikuti materi selanjutnya yaitu pertemuan kedelapan edisi Rabu, 20 Januari 2021. Dalam kesempatan ini, narasumber hebat yang akan berbagi ilmu dengan kita beliau bapak Mukminin S.Pd., M,Pd. dengan tema “Tips Menulis dan Menerbitkan Buku ke Penerbit”. Bersama dengan narasumber hebat ini, yang akan memandu jalannya perkuliahan malam ini rencananya adalah Mr.Bams guru TIK sekaligus guru blogger hebat, namun karena beliau sedang ada kepentingan keluarga maka digantikan oleh Pak Cip yang tak kalah keren luar biasa.
Bapak Mukminin yang akrab dipanggil Cak Inin adalah seorang guru di SMP I Kedungpring Lamongan sejak 1989 hingga saat ini. Beliau memiliki prestasi luar biasa dalam dunia pendidikan juga dalam dunia literasi walau di usia yang tak muda lagi, 55 tahun. Beliau mulai ikut belajar menulis mulai 29 Maret s.d. Desember 2020 beliau telah berhasil menerbitkan 2 buku solo yaitu 55 Pantun Nasihat diterbitkan kelompok Majas Bojonegoro dan Jurus jitu Menjadi Penulis Andal Bersama Pakar diterbitkan KAMILA PRESS LAMONGAN.
Juga 8 buku karya bersama ( Antologi ) yang salah satunya berjudul “Menciptakan Pola Pembelajaran yang Efektif dari Rumah”, buku ini pula yang menjadi rujukan para guru saat ini karena relevansinya dengan keadaan saat ini, yaitu kegiatan BDR (Belajar Dari Rumah).
![]() |
Buku Solo dan Antologi karya Cak Inin |
Untuk mengenal Cak Inin lebih dekat serta deretan kegiatan dan prestasinya, yuk intip profil beliau di sini https://cakinin.blogspot.com/2020/10/curiculum-vitae.html
Bersama Cak Inin mala mini, kita akan mendengar pemaparan beliau tentang ilmu menulis hingga proses menerbitkan buku. Materi ini luar biasa bagi kita yang ingin terus bersemangat untuk konsisten menulis hingga berhasil menerbitkan buku. Waah… tak sabar menanti.
Tentang menulis ada sebagian orang mengatakan bahwa menulis itu mudah, semudah bicara. Pendapat tersebut memang benar. Jadi gini bagi kita yang kesulitan menulis namun lebih mudah ketika berbicara, maka cara yang bisa dilakukan adalah, kita bicara lalu direkam dengan hp (Writter plus atau Color Note) langsung terekam setelah itu edit saja maka jadilah sebuah tulisan. Saya juga sering mempraktikkan hal ini ketika sedang ingin menulis status di Fb namun tidak sempat untuk menuliskan dalam note jadi seketika langsung rekam lewat rekam suara WA dikirim dalam grup yang saya buat dengan saya sendiri di dalamnya nama BANK IDE SAIA. Sembari mendengarkan rekaman suara maka saya menulis dan memoles sedemikian rupa jadi deh.
Semudah itu trik menulis jika kita berpikir sulit untuk memulai menulis. Maka sekali lagi, mulailah menulis apa saja yang kita dengar, kita lihat, kita baca dan kita rasakan. Apa saja yang kita dengar, kita lihat, kita baca dan kita rasakan. Seperti materi awal mula ketika kita menerima materi awal dari Omjay.
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh penulis pemula ketika hendak menerbitkan buku adalah:
1. Diperlukan sebuah keberanian dan tekad yg kuat untuk mempublikasikan tulisan dg harapan berbagi pengalaman.
2. Kita harus berpola pikir bahwa menulis itu mudah.
3. Kenali pasion Anda ( potensi Anda).
4. Banyak
membaca.
Sebagai guru sekaligus ibu rumah tangga yang memiliki beban pekerjaan serta kesibukan luar biasa. Terkadang kita memiliki persoalan yaitu merasa sulit mencari waktu untuk menulis dengan tenang, atau seketika merasa buntu untuk merangkai tulisan di saat yang kurang efektif. Maka hal yang perlu kita perhatikan adalah manajemen waktu yang baik agar tetap konsisten menulis walau di kepala berjejal berbagai macam pekerjaan, juga ide berdesakan yang telah menanti untuk segera dikeluarkan.
Berikut tips yang perlu kita lakukan untuk dapat segera
mengabadikan peristiwa atau kejadian menjadi tulisan:
Setelah mempelajari tentang teknis menulis serta trik menerbitkan buku. Selanjutnya kita mengenal seluk beluk penerbitan sebagai sarana menerbitkan buku. Dengan tujuan agar kita tak salah kaprah, salah masuk dan akhirnya merasa hasil kerja kita sia-sia, ya kan?.
Penerbit buku itu ada dua macam. Yaitu penerbit mayor dan penerbit Indie. Mari kita telaah lebih dalam perbedaan diantara keduanya dengan uraian berikut :
1. Jumlah Cetakan di penerbit mayor.
- · Penerbit mayor mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.
- · Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.
- · Penerbit indie :
Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.
3. Profesionalitas
- · Penerbit mayor :
Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.
- · Penerbit indie :
Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit buku kita. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus).
4. Waktu Penerbitan
- · Penerbit mayor :
Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.
- · Penerbit indie :
Penerbit indie biasanya akan segera memproses naskah yang diterima dengan cepat. Dalam hitungan minggu sudah bisa terbit. Karena memang tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Ia menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.
5. Royalti
- · Penerbit mayor :
Kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.
- · Penerbit indie :
Umumnya 15-20% dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll
6. Biaya
penerbitan
- · Penerbit mayor :
Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit.
- · Penerbit indie :
Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.
Termasuk contoh penerbit mayor adalah Gramedia Pustaka Utama, Mizan, Republika, Grasindo, Loka Media, Tiga Serangkai, Bentang Pustaka, Erlangga, Yudhistira, Andi Yogyakarta dan lain sebagainya. Sedangkan diantara penerbit Indie seperti KAMILA PRESS LAMONGAN yang melayani cetak buku , jasa lengkap dengan jasa desain cover buku, Lay out, editing dan ISBN.
Demikian Pelatihan Belajar Menulis edisi Rabu kali ini. Sarat ilmu dan motivasi. Semoga bermanfaat bagi kita semua yang memiliki tekad menjadi penulis dan ingin menerbitkan buku. Terima kasih Cak Inin atas sharing ilmu dan pengalamannya, sehat selalu.
Sebagai kalimat penutup, Cak Inin kembali memotivasi kami
dengan quote hebatnya. Ayo terbitkan buku!. Tiada kata terlambat.
Torehkan penamu dari hikmah jejak kakimu, siapa tahu itu jadi penolongmu ( Cak Inin 2020)
Kalau kamu ingin panjang umurmu, maka Menulislah ( Cak Inin 2020) ~ ( Buku Jurus Jitu Menjadi Penulis Andal Bersama Pakar )
Pulau Puteri, 20 Januari 2021
Narasumber : Mukminin S.Pd., M,Pd
Peresume : Hartatik Rahayu Ningsih
Tidak ada komentar:
Write comments