Tak terasa proses belajar bersama di pelatihan belajar menulis bersama Omjay telah memasuki seperempat perjalanan. Alhamdulillah masih diberi kesehatan sehingga memiliki kesempatan untuk dapat mengikuti kembali perkuliahan malam ini.
Sebelumnya jika kita belajar
menggali informasi dan motivasi menulis, maka pada pertemuan keenam ini tepat pada hari Jum’at, 15 Januari 2021 kita
dipertemukan dengan narasumber keren Ibu Theresia Sri Rahayu, S.Pd. SD. Beliau
akan menularkan ilmu sekaligus semangatnya sebagai penulis sekaligus guru
blogger dengan tema “ Blog Sebagai Identitas Bagi Guru Milenial”. Sebagai moderator malam ini bapak Sucipto
Ardi. Yang biasanya dipanggil Pak Cip kalau di sekolah.
Bu Tere begitu beliau akrab disapa, beliau menceritakan dalam blognya awal mula mendapat panggilan Tere adalah ketika pindah ke Sumba, NTT. Beliau menulis namanya Tere Tanpa Liye. Untuk mengenal beliau lebih dekat bisa dilihat di blog dengan Best Achievement-nya yang sudah tembus diatas angka 30. Caranya gampang dengan klik tautan berikut agar kita semakin kenal dan semakin sayang kepeda beliau, begitu kata pepatah https://www.cikgutere.com/2021/01/tere-bukan-liye.html
Sebagai pengantar materi malam ini. Pertama-tama cikgu Tere mengajak kami berselancar di browser dengan mengetik nama beliau “ Cikgu Tere” atau nama lengkap beliau Theresia Sri Rahayu
Hal ini bertujuan untuk mengingat bahwa zaman sekarang dengan mudah kita menemukan informasi seseorang. Hanya dengan menggunakan mesin pencarian google, kita bisa mendapatkan data yang kita inginkan tentang media sosial termasuk kontak seseorang dll. Ketika tadi kita mengetik nama Cikgu Tere di browser, mesin pencarian menunjukkan hasil pencarian yg berasal dari blog atau website. Baik itu blog yang beliau kelola sendiri ataupun dari blog / website orang lain bahkan organisasi tertentu.
Beliau bercerita bahwa sebagai seorang guru, beliau merasa sangat senang dan lega ketika dapat memanfaatkan blog pribadi untuk menulis. Beliau senang menulis apa saja. Hal - hal yang beliau rasakan, peristiwa yang beliau alami bahkan terkait tugasnya sebagai guru di sekolah. Misalnya beliau menulis tentang materi pembelajaran yang dapat digunakan saat BDR, langkah - langkah melakukan penilaian, dan lain-lain. Ternyata apa yang beliau lakukan tersebut menjadi sebuah proses yang mengarah pada pembangunan imej atau identitas diri terutama terkait dengan tugas seorang guru. Beliau membuktikan diri beliau sendiri untuk menjadi penulis sekaligus pembaca dari tulisan-tulisan yang beliau tulis. Karena memang basic beliau adalah sebagai guru, maka beliau memposisikan diri sebagai pembaca yang berkaitan dengan guru maksudnya sebagai guru lain maupun sebagai siswa.
Terkait dengan tema malam ini bahwa blog merupakan identitas digital bagi guru milenial. Maka hal yang perlu diperhatikan menurut Cik gu Tere adalah teknik berkomunikasi . Sebagai guru blogger ketika berkomunikasi dengan para pembacanya, maka kita harus lebih cenderung menggunakan kata "Bapak/Ibu guru, "anak - anak", atau "Sahabat". Karena guru tersebut harus menyadari bahwa ia adalah seorang Guru Blogger. Hal ini menandakan bahwa kita merasa bahwa blog merupakan identitas digital yang kita miliki.
Ketika kita merasa bahwa blog telah menjadi identitas digital bagi kita, tentunya kita berharap bahwa blog yang kita miliki akan mencerminkan karakter atupun sikap-sikap yang baik dari kita. Maka dari itu kita harus meningkatkan konten-konten yang akan kita muat dalam blog kita.
Untuk bisa membuat konten digital yang baik, maka kita perlu memahami terlebih dahulu tentang Kompetensi Digital. Alasannya adalah karena saat ini kita sudah memasuki abad 21 di mana salah satu jenis keterampilan yang harus dimiliki baik oleh guru maupun siswa adalah Literasi. Dan salah satu literasi dasar yang harus dimiliki adalah Literasi Digital.
Dalam hal ini penggunaan blanded learning yang merupakan kolaborasi antara daring dan luring. Dari suatu kajian menyebutkan bahwa blog dapat digunakan sebagai salah satu media atau sumber belajar dalam mode pembelajaran blanded learning. Sehingga ketika guru ingin menggunakan pembelajaran ini guru harus mempunyai kompetensi digital yang mumpuni. Agar pembelajaran yang disajikan dengan blanded learning tersebut melalui blog dapat berjalan secara efektif.
Sebagai guru kita sudah dibekali dengan kemampuan yang lebih, yaitu keihklasan untuk membagikan ilmu yang kita miliki. Dan ketika kita memilih untuk menjadi seorang blogger, maka hendaknya kita membagikan tulisan - tulisan yang sesuai dengan identitas kita tersebut.
Begitu juga siswa yang kita hadapi saat ini adalah generasi milenial. Mereka mempunyai kecakapan digital yang cepat. Karena mereka tumbuh dan terbiasa dengan teknologi di sekitarnya. Sehingga, ketika guru membuat konten digital di dalam blog maka harus dapat dibuat semenarik mungkin namun tetap mampun menjaga kualitas.
Trik membuat
konten digital :
- Pertama-tama yang harus diperhatikan adalah motivasi awal untuk membuat konten digital tersebut.
- Selanjutnya coba ikut bergabung dengan komunitas pembuat konten digital. Agar bisa saling menyemangati.
- Saling blog walking, saling komen sebagai sarana suntikan motivasi untuk terus semangat menulis.
- Sesekali melihat statistik pengunjung blog. Dengan melihat jumlah pengunjung yang melihat/membaca artikel kita maka akan memunculkan rasa bangga dan membuat kita jadi semakin bersemangat menghasilkan karya.
Tips-tips untuk membuat konten blog yang menarik dan berkualitas:
- Hindari Plagiasi (Buatlah Konten yang Orisinil, karya sendiri)
- Mudah dipahami
- Tulislah konten yang singkat, padat dan jelas
- Kombinasikan tulisan dengan gambar atau video
- Buatlah konten Up To Date.
(Artinya adalah konten yang sedang jadi topik hangat saat ini. Seperti tentang Guru Penggerak, Guru Belajar, dan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Seperti pada Bulan Maret, hal yang sedang menjadi trending topic adalah BDR. Seperti tulisan Cik gu Tere berikut tentang BDR views nya mencapai 2007 vews pada bulan April 2020. https://www.cikgutere.com/2020/04/download-gratis-materi-belajar-di-rumah.html )
- No Hoax ( saring Sebelum Sharing)
- Ciptakalnlah Engaging Content
(Engaging content ini maksudnya adalah konten yang melibatkan pembaca atau dengan kata lain menarik minat pembaca karena menyajikan suatu gagasan baru dan segar terkait topik tertentu. Biasanya, konten ini ditulis dengan judul - judul yang sangat menarik minat para pembaca. Contoh https://www.cikgutere.com/2020/03/lima-judul-tulisan-yang-menarik-minat.html)
- Lakukan swa editing untuk menghindari typo
(Maksudnya adalah ketika kita sebagai guru menulis sebuah artikel, tentunya kita juga harus menerapkan kaidah PUEBI yang tepat. terutama terkait ejaan dan tanda baca. Swa editing menjadi penting karena akan membantu pembaca memahami tulisan yang kita buat. Dengan cara meminimalisir kesalahan penulisan).
Dari beberapa pertanyaan yang berhasil saya rangkum pada sesi tanya jawab. Saya berhasilmendapatkan ilmu lebih tentang dunia pembelajaran dan blog agar berjalan efektif. Berikut beberapa kiat sukses memaksimalkan penggunaan blog juga sebagai media belajar :
- · Untuk memaksimalkan potensi blog yang kita miliki sebagai media pembelajaran, tentunya kita harus menerapkan model pembelajaran inovatif. Salah satunya yaitu Blended Learning. Teknisnya, kita bisa menulis materi pembelajaran, memasukkan link video, link latihan soal, dan semua terkait pembelajaran ke dalam blog yang kita miliki kemudian membagikan link blog tersebut kepada siswa di kelas.
- · Untuk dapat mengefektifkan blog, tentunya kita harus ketahui dulu motivasi kita memiliki blog selain untuk sharing pengalaman pribadi dan belajar menulis. Misalnya ingin memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran dari situ kita harus terus melatih keterampilan menulis kita di blog agar semakin banyak jam terbang. Terlebih kita dapat ikut lomba - lomba menulis sebagai ajang mendulang prestasi kita.
- · Selanjutnya kita harus merancang RPP daring atau kombinasi yang di dalamnya terdapat aktivitas pembelajaran di mana siswa dapat mengakses sumber belajar yang sudah kita sediakan di dalam blog. Dengan mengacu pada KD, Indikator dan tujuan pembelajaran. Kemudian setelah itu baru kita dapat memaksimalkan media pembelajaran dengan membagikan link blog tersebut kepada siswa. Bahkan bisa juga kepada guru lain atau di akun media sosial agar menjadi inspirasi bagi guru dan siswa yg lain.
- · Sosialisasikan kepada wali murid dan siswa terkait penggunaan blog sebagai media belajar jarak jauh. Jalin komunikasi dua arah agar proses pembelajaran dengan media blog berjalan efektif sesuai harapan.
- · Agar blog kita ramai dikunjungi, kata kuncinya adalah kita harus aktif. Aktif menulis, aktif komentar di blog orang lain, aktif share link artikel dr blog kita, dan aktif untuk belajar hal baru mengenai blog.Di samping itu tentunya agar blog kita ramai dikunjungi maka kita harus menyajikan konten yang berkualitas.
Demikian Pelatihan Belajar Menulis edisi Jum’at kali ini. Sangat luar biasa menginspirasi, dan saya sangat senang luar biasa. Dapat suntikan semangat serta semakin termotivasi untuk menjadi guru millennial sekaligus guru blogger. Terima kasih Cik gu Tere, sehat selalu, Cik gu.
Salam Literasi,
Pulau Puteri, 15 Januari 2021
Tidak ada komentar:
Write comments