“Inspirasi yang sebenarnya adalah guru kehidupan,
mereka yang mengajarkan arti hidup guna berjalan ke arah yang lebih baik.
Merekalah inspirasi menulis kita”. (Ditta Widya Utami)
Bismillahirrahmanirrahim…
Alhamdulillah…kesekian kali tak bosan mengucapkan syukur kehadirat Allah
SWT, dengan Rahman Rahim-Nya kita semua masih diberi kesehatan, umur panjang
dan kesempatan sehingga dapat mengikuti perkuliahan malam ini dalam forum
pelatihan Belajar Menulis Bersama Omjay edisi hari Jum’at, 22 Januari 2021.
Bersama kita
malam ini moderator keceh Pak Cip, beliau yang akan memandu jalannya
perkuliahan ini dengan susunan acara yang runtut dan sistematis. Diawali dengan
kegiatan pembukaan, paparan narasumber, tanya jawab dan terakhir penutup .
Adapun narasumber
yang akan hadir bersama kita malam ini adalah Ditta Widya Utami seorang guru
IPA cantik, muda, smart dan aktif dalam kegiatan literasi. Beliau hadir dengan
mengusung tema unik untuk penulis pemula, yaitu “Mental Seorang Penulis”. nah..
kan dari judul temanya saja sudah bikin deg-degan. Mendengar kata “mental” itu
seolah kita sedang dibawa pada sebuah kegiatan uji nyali atau tes yang
berhubungan dengan uji kekuatan mental gitu.
Namun jangan
keburu berpikir berat, karena menurut bunda Ditta, sapaan akrab beliau. Bahwa sebetulnya
salah satu alasan beliau mengangkat tema mental seorang penulis ini karena ada
beberapa orang di grup menulis yang lebih memilih keluar grup saat terjadi
perdebatan. Hal itu sangat disayangkan. Harusnya
sebagai seorang penulis tentu kita harus memiliki mental siap dikritik. Mental
untuk berani legowo saat pikiran kita ditolak oleh yang lain. Jadi begitu, tak
jauh-jauh sih saya juga sering menyaksikan di salah satu komunitas menulis betapa
kritikan netizen itu amat tajam bukan hanya sekedar mengkritisi ejaan atau
penulisan seperti yang kita harapkan, bahkan lebih pada isi cerita yang
seakan-akan kita pelakunya. Selain itu kita juga tidak hanya ingin menjadi
penulis sehari dua hari, namun menjadi seorang penulis seterusnya, ya kan? Maka
dari itu seorang penulis membutuhkan mental yang kuat.
Baik sebelum
melanjutkan pada pemaparan materi, ada baiknya kita mengenal narasumber kita
malam ini terlebih dahulu. Untuk mengenal beliau lebih dekat serta beberapa
karya dan prestasi dan penghargaan yang telah beliau raih bisa dilihat profil
beliau pada link berikut ini https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html atau bisa
main-main ke IGnya https://www.instagram.com/dittawidyautami/?hl=id
Dalam dunia
kepenulisan, sosok Bu Ditta ini ini tak perlu diragukan lagi. Melihat prestasi
dan karya yang telah dihasilkannya meliputi 4 buku solo dan 10 buku Antologi. Belum
lagi tulisan yang beliau post di platform menulis Wattpad. Beliau berkisah akan
perjalannya hingga menjadi penulis andal seperti sekarang. Beliau juga alumni
pelatihan belajar menulis ini gelombang ke-7. Beliau suka menulis sejak SD. Menulis
di buku diary. Hingga masuk SMP mulai merambah ke Mading. Beliau juga pernah membuat
novel di buku tulis lalu disebar ke teman teman untuk dibaca. Jadi teringat
jejak teman-teman saya yang kini menjadi novelis hebat, dulu di pesantren juga
suka menulis di buku dan jadi rebutan antri teman se-angkatan hingga kakak
kelas. Ketika masuk SMA beliau mulai suka menulis di Friendster. Hingga masuk
dunia perkuliahan mulai mengenal blog dan menulis di blog.
Untuk menjadi
seorang penulis hebat, selain mengetahui
teknik menulis, penting bagi kita untuk memiliki mental yang kuat dan sehat. Mari
kita lihat kisah beberapa penulis tersohor baik di dalam maupun di luar negeri,
betapa mereka mengawali karirnya sebagai penulis itu tidak mudah. Mereka harus
beberapa kali jatuh bangun hingga pada akhirnya dengan mental kuat yang mereka
miliki, mereka bisa bangkit dan berhasil berada di titik ini. Meraih kesuksesan
dengan beberapa karya mereka dikenal dunia. Seperti JK Rowling saat dulu menjajakan
naskahnya ke penerbit kondisinya sungguh memprihatinkan. Tapi justru dari kepahitan
itulah yang membuatnya tidak menyerah apalgi berhenti dari satu penerbit ke
penerbit lain.
Jadi yang dimaksud
mental kali ini adalah lebih kepada sebuah cara berpikir untuk dapat belajar
dan merespons suatu hal. Sebagaimana
yang dilakukan para penulis hebat dalam menghadapi setiap tantangan,
pengalaman, kepahitan, kegagalan, kesuksesan, kritik pedas, dsb itu yang akan
menempa mental kita sehingga bisa sekuat baja. Sambil ngemil kita lihat tayangan
di channel youtube berikut yuk! https://youtu.be/UkRDLmA4dUY
5 Mental yang Harus Dimiliki Seorang Penulis :
1. Siap Konsisten
"Teruslah
menulis setiap hari dan buktikan apa yang terjadi." (Omjay)
Sebagaimana kutipan
ajaib Omjay yang terus menerus juga diulang-ulang sebagai motivasi bagi penulis
pemula, hendaknya hal itu telah emnjadi bekal dasar kita untuk konsisten
menulis. Jika kita sudah berniat untuk meningkatkan skill menulis, maka kita
harus ingat bahwa menulis adalah sebuah kata kerja. Artinya, harus ada tindakan
nyata. Dengan kondisi saat ini telah banyak tersedia platform untuk menyalurkan
hasrat menulis seperti Wattpad, KBM, atau di blog pribadi serta media sosial.
Semua orang
mungkin bisa menulis. Tapi, untuk jadi penulis andal, butuh mental kuat agar
bisa konsisten menulis. Salah satu tips agar bisa memiliki mental untuk
konsisten adalah dengan mengenali diri sendiri. Sehingga tantangan apa pun yang
menghadang, kita akan tau apa yang harus kita lakukan.
2. Siap Dikritik
Saat kita memutuskan untuk memublikasikan hasil
tulisan kita di blog/buku/media sosial/media massa, dan lain-lain. Maka penting
untuk kita sadari bahwa tulisan kita telah menjadi "milik publik".
Dengan demikian, kita harus
menyiapkan mental untuk menerima masukan dari publik. Tak hanya bersiap untuk
komentar baik, kita pun harus bersiap bila ternyata ada yang mengkritik dengan
cukup tajam atas tulisan kita.
Dengan adanya
masukan/kritik dari berbagai pihak, kita bisa mengetahui kekurangan dalam
tulisan kita. Bukan hanya dari kacamata sendiri, tapi juga dari kacamata
pembaca.
3. Siap Belajar
Setelah kita mulai konsisten
menulis dan sudah bisa menerima saran maupun kritik, maka sesungguhnya kita
memiliki mental untuk belajar bertumbuh. Adapun cara menumbuhkan mental siap
belajar adalah :
a. Melakukan riset
Salah satu cara
untuk meningkatkan kualitas tulisan adalah dengan melakukan riset. Bisa dengan
berkunjung ke perpustakaan, berkunjung ke toko buku untuk mengamati buku-buku
best seller, melacak apa yang sedang menjadi trend di sosial media maupun
dengan google traffic, dsb.
b. Tambah Bacaan
dengan kondisi
saat ini dimana literasi begitu
digaungkan, maka kita harus menyiapkan mental untuk siap menjadi orang yang
literat. Salah satunya dengan meningkatkan daya baca. Daya baca lo ya, bukan
minat baca. Kalau minat baca sepertinya hampir sebagian orang suka membaca
namun yang membedakan adalah kemampuan untuk memahami isi bacaan secara
mendalam. Untuk membedakan antara daya baca dan minat baca, bisa dibaca ulasan
Bu Ditta tentang gambaran hal tersebut secara lugas di https://dittawidyautami.blogspot.com/2021/01/minat-baca-vs-daya-baca.html
4. Siap Ditolak
Mental berikutnya
yang perlu kita bangun adalah mental siap ditolak oleh media maupun penerbit, dan
lain-lain.
Saat naskah kita
ditolak, coba lagi dan cari alternatif lain. Misal dengan menerbitkan sendiri
atau dipublish di berbagai media sosial.
5. Siap Menjadi "Unik"
Selanjutnya mental
yang perlu kita bangun untuk menjadi penulis adalah Jadilah unik dengan tetap
menjadi diri sendiri. Menulis dengan gaya tulisan kita sendiri dan sesuai
dengan apa yang kita sukai dan kita kuasai. Karena setiap penulis memiliki gaya
tulisan khas-nya masing-masing.seperti penulis idola saya Khilma Anis penulis
novel best seller Hati Suhita tulisan beliau selalu identik dengan dunia
pesantren dan ketegaran, kecerdasan juga tirakat seorang perempuan namun tidak
memudarkan kodrat dan keanggunannya. Ning
Nisaul Kamilah, Founder Halaqoh 1001 Aksara setiap kali
membaca tulisannya tanpa disadari kita mendapatkan petuah, ilmu juga nasehat
yang sangat menyejukkan. Seperti membaca buku pelajaran rasa novel, ringan dan
terasa lebih mudah dipahami.
Nah, untuk kita yang baru akan menulis. Mulai kenali
dari sekarang apa yang unik dari kita, dengan mengenali apa yang kita sukai dan
merangkai dalam tulisan. Terus berlatih dan konsisten menulis agar terbiasa.
Lalu bagaimana
jika kita sudah berusaha membangun mental 5S di atas namun ternyata kita
belum memiliki rasa percaya diri untuk mempublikasikan tulisan kita?. Nah kita
untu meningkatkan rasa percaya diri kita dalam menulis diantaranya antara lain
dengan semakin meningkatkan kapasitas menulis kita dengan cara banyak membaca,
ikut pelatihan menulis, ikut lomba menulis, mencoba membuat buku dan berbagi
dengan teman sesama penulis misalnya.
Demikian Pelatihan Belajar Menulis malam ini. Sangat luar biasa menambah motivasi. Saya merasa senang dan semangat untuk terus berlatih dan membangun mental kuat demi harapan menjadi penulis hebat hingga dapat menghasilkan karya hebat pula. Amiin…
Saya mengucapkan
terima kasih banyak kepada Bu Ditta atas ilmunya malam ini. Semoga bermanfaat
sebagai bekal kami memnggapai mimpi sebagai penulis. Sehat dan sukses selalu.
Salam Literasi,
Pulau Puteri,22
januari 2021-01-28
Narasumber : Ditta
Widya Utami
Peresume : Hartatik Rahayu Ningsih
Tidak ada komentar:
Write comments