Jumat, 25 Desember 2020

Menjadikan Liburan Berkualitas

Posted by   on

Sejak memutuskan untuk lebih produktif mengikuti berbagai pelatihan serta memantapkan diri untuk istiqomah (konsisten) dalam melakukan amalan wajib dan tambahan di sela-sela kesibukan tugas negara dan tugas domestik yang luar biasa, saya mulai belajar menata semuanya dari awal. 
Bagaimanapun dengan berbagai macam pencapaian jangan lupa bahwa jiwa butuh asupan nutrisi agar tidak terasa kering dan hampa. 
Betapa banyak orang yang sukses dalam karir, bisnis dan pendidikan, harta melimpah, anak istri rupawan namun ternyata hatinya terasa kosong, gelisah dan merasa 'kurang'. Itulah yang disebut jiwa kekurangan nutrisi. 

Dimulai dari Mencatat seluruh list kegiatan yang akan saya kerjakan dan harus diselesaikan saat itu beserta konsekuensi yang harus saya lakukan ketika meninggalkan salah satu dari hal tertulis tersebut. Seperti ketika saya meninggalkan kegiatan membaca surat Al-Waqi'ah setelah salat Ashar maka saya menghukum diri saya sendiri untuk tidak membuka sosmed atau menonton serial kesukaan selama satu hari. 

Efeknya Alhamdulillah luar biasa. Walau tertatih masih terkadang bolong, godaan ngerumpi, godaan scroll aplikasi belanja namun dengan niat yang kuat diiringi doa memohon pertolongan dan ridho-Nya semua dapat berjalan dengan baik.

Sedikit banyak mulai terasa, saya yang biasanya sering tanpa sadar menghabiskan waktu yang dianggap longgar dengan intip sosmed lalu keterusan, isi hari libur dengan drakoran hingga semalam suntuk dan pagi hingga siang balas dendam tidur dan sering menunda-nunda pekerjaan. Akhirnya mulai disiplin tak lagi sok santai alih-alih menunda pekerjaan. 

Begitu pula dengan bab koreksi hasil penilaian semester yang sukanya 'ntar deh' atau 'nanti lah kalau anak-anak tidur' eh giliran anak tidur malah ikut tidur atau drakoran hihi. Tapi kali ini tidak lagi, Ferguso. Mengampu mata pelajaran PAI yang selalu diujikan pada hari pertama pelaksanaan ujian baik PTS (Penilaian Tengah Semester) maupun PAS (Penilaian Akhir Semester) maka segera dengan tumakninah langsung saya eksekusi saat itu juga. Lalu segera buat rekap nilai hingga nilai raport selesai deh. Gapapa yang lain santai karena raport akan dibagi setelah liburan tapi saya tidak. Saya sudah bertekad akan mengisi liburan kali ini berbeda, gak melulu rebahan apalagi mikir nilai oh tidak..! 

Sudah bertekad liburan kali ini akan diisi dengan ikut kelas beberapa kelas pelatihan diantaranya membuat video promosi sekolah yang diadakan oleh Grup Guru Dahsyat Nusantara (GGDN).

Selanjutnya latihan menulis batch 17 PGRI bersama Omjay guru Blogger Nasional, kelas blogger yang merupakan hal baru bagi saya sekaligus menantang juga bergabung di grup Lagerunal (Cakrawala  Blogger Guru Nasional) yang didalamnya para mastah dalam ilmu kepenulisan dan blog. Luar biasa menyenangkan dapat belajar mengenal ilmu baru dan mendapat semangat dari kawan dalam grup. 

Terakhir bukan hobi namun tetiba ingin saya lakukan, iya... Bercocok tanam. 
Telah saya siapkan bibit cabe dan tomat sebagai langkah awal setelah kemarin melakukan percobaan menanam melati dan jahe ternyata berhasil. Karena dari awal merasa gak bakat nanam apapun ujung-ujungnya pasti mati namun dengan modal bawelin suami nanya ilmu rahasia menanam ini itu, akhirnya saya tercambuk untuk terus menanam juga berkat sindiran suami yang katanya saya cuma bisa bikin anak, huh!

"Yang terpenting ketika menanam tanaman baca bismillah doa sambil disholawati, diniati dengan hati tulus ikhlas merawat seperti anak sendiri hingga akhir," Begitu teman-teman petuah suami tentang rahasia setiap tanamannya selalu tumbuh subur. 

Yuk.. Mari berlibur dan menghasilkan karya :)

Tidak ada komentar:
Write comments

Hey, we've just launched a new custom color Blogger template. You'll like it - https://t.co/quGl87I2PZ
Join Our Newsletter