Adalah Eva Hariyati Israel
S,Kom sebagai narasumber pada pertemuan ke-4 pelatihan belajar menulis
bersama Omjay malam ini Senin, 11 Januari 2021. Beliau seorang penulis hebat
dari Kupang, NTT. Sebagai pengantar bapak
Bambang Purwanto atau lebih dikenal
dengan sebutan Mr.Bams selaku moderator memperkenalkan sosok Bu Eva secara
detail. Bahwa selain menjadi penulis hebat, Bu Eva adalah seorang sosok guru
hebat pula dengan segudang prestasi dalam memajukan pendidikan Indonesia. Profil dan sepak terjang beliau dalam dunia pendidikan
dapat dilihat di channel youtube-nya https://www.youtube.com/watch?v=E3Bet1O3OKw
Sebelum Bu Eva menceritakan pengalaman
beliau dalam proses menerbitkan buku secara kilat. Seperti beberapa materi sebelumnya, hal pertama yang perlu dibahas sebagai kilas balik adalah beliau menanyakan
kembali motivasi kami menulis sebagai peserta pelatihan belajar menulis. Hal
ini dengan tujuan agar memberikan kontribusi dan inspirasi menulis hingga nanti
mampu menghasilkan karya.
Beliau mengajarkan kami cara
menulis motivasi di https://jamboard.google.com/d/11RePJDV44z2ymq6LtLHlbUY0gU51a7VWdh4uxlmI3BQ/edit?usp=sharing dengan cara klik link tersebut setelah
terhubung kita tambahkan stik note lalu ketik cerita motivasi kita dan simpan. Nampak para peserta amat antusias
menuliskan motivasi menulisnya, luar biasa semangat. Menurut Bu Eva penulisan
motivasi di jamboard ini juga dapat digunakan dalam kegiatan ice
breaker bersama peserta didik demi menghalau rasa jenuh saat melaksanakan proses
pembelajaran. Wah… luar biasa terima kasih, Bu Eva atas ilmu barunya.
![]() |
Gambar tampilan jamboard yang telah diisi peserta |
Pertama-tama, sebelum kita menulis yang harus kita setting terlebih dahulu adalah lagi-lagi MINDSET. Tanamkan dalam pikiran kita bahwa KITA BISA!. Hal itulah yang harus kita jadikan afirmasi terus menerus sebagai suntikan energi positif serta semangat kita untuk konsisten menulis.
Bu Eva bergabung di forum belajar
menulis pertama kali pada bulan Maret 2020, saat itu adalah awal mula pandemi
mulai mewabah di Indonesia. Dengan situasi dan kondisi yang baru pertama kali
terjadi sekaligus tanpa persiapan apapun sebelumnya, situasi ini menjadikan
seluruh Indonesia berusaha belajar menghadapi tantangan baru sekaligus berat dimulai aturan Di
Rumah Aja, Work From Home juga sistem
pembelajaran yang terpaksa harus dilaksanakan
dengan sistem Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ). Bingung itu kesan pertama. Jenuh dan bingung apalagi.
Hal inilah yang mengantarkan Bu Eva mengenal dan belajar
menulis bareng Omjay. Awalnya menulis dengan tema yang ringan sesuai dengan tema
yang disodorkan oleh Omjay seperti kucing, siomay, anak bayi. Dengan tujuan
agar seluruh peserta dapat merangkai kalimat dari tema tersebut. Dimulai dengan
minimal tiga paragraf. Hingga hari demi
hari bertemu dengan beberapa narasumber dan ilmu luar biasa membuat beliau
semakin bertambah pengalaman dan menginspirasi beliau semakin semangat belajar
menulis.
Belajar secara bertahap ,
mengeksplorasi serta elaborasi tiap materi dari narasumber, beliau berhasil
mewujudkan dalam aksi nyata berupa tulisan. Dari yang awalnya hanya menulis
tiga paragraf, berlanjut menulis pentigraf hingga mampu menulis resume di blog
dari pengalaman ini pula Bu Eva berhasil melahirkan sebuah buku.
Tentang menulis kilat, beliau menceritakan
kisah inspiratifnya betapa luar biasa bingung sekaligus bangganya beliau menerima
tantangan menulis buku selama 7 hari dan berhasil melewatinya. WOW! Silahkan
dikunjungi blognya di https://evaman219.blogspot.com/2020/09/menulis-buku-7-hari-mungkinkah.html untuk membaca betapa inspiratif perjalanan
beliau.
Bu Eva berbagi rahasia
sukses menulis kilatnya selama tujuh hari. Ya kali tujuh hari nulis cerpen, ini
tujuh hari menulis buku. Hebat kan?. Silahkan disimak! berikut 3 rahasia menulis kilat ala Bu Eva :
Pertama,Pengalaman adalah inspirasi menulisku.
Itulah yang menjadi ide Bu Eva dalam menulis buku. Pengalaman yang
beliau lalui, sebagai sahabat Rumah
Belajar 2019 memberikan inspirasi untuk menulis tentang Kelas Maya
rumah belajar, sekaligus menjadi buku perdananya yang lolos evaluasi dan
diterbitkan oleh penerbit Andi dengan judul “Kelas Maya-Membangun
Ekosistem e-learning di Rumah Belajar”
Selanjutnya Pengalaman sebagai Instruktur
kurikulum 2013 juga menginspirasi beliau menulis Model Pembelajaran
- merancang pembelajaran kompetensi abad 21, berkarakater, merdeka dan
literat di era kenormalan baru, dan saat ini beliau sebagai calon
pendamping Guru penggerak angkatan pertama , lagi-lagi terinspirasi
menulis buku dengan judul Guru Penggerak -Belajar
Merdeka,Merdeka Belajar
Kedua, Menata niat semata untuk
berbagi kebaikan.
Ketika kita menulis dengan niat yang baik, niat berbagi kebaikan maka Allah akan
membukakan jalan dan mempertemukan kita dengan orang- orang hebat yang luar
bisa menginspirasi dan selalu berbagi. Satu prinsip yang beliau pegang saat ini, Semakin dibagi
semakin tak terbatas. Beliau telah membuktikan bahwa prinsip itu
benar. Ketika kita niat berbagi maka secara otomatis muncul begitu
saja ide-ide dalam pikiran dan hati. Hingga berhasil menelurkan karya berupa buku,
dan disusul kemudian buku yang lain yang membuat beliau semakin termotivasi
untuk terus mengahsilkan karya-karya lainnya.
Semangat berbagi ini pula yang mengantarkan
beliau hingga mendapatkan
Apresiasi yang luar biasa. Kata pengantar dalam buku pertama beliau dari bapak Gogot Suharwoto, kepala
Pustekkom 2017-2020. Judul Buku kelas Maya yang beliau posting
di FB tanpa disangka juga
mendapatkan berbagai apresiasi dan doa tulus dari teman
teman dan sahabat yang menjadi semangat yang semakin menggerakkan beliau. Namun dengan sedemikian banyaknya
prestasi, Bu Eva denganbangga namun tetap rendah hati berkata, “siapa saya ,
seorang guru yang baru belajar, guru yang masih sangat minim pengalaman bisa
berkolaborasi dengan seorang Prof. Dan mendapatkan apresiasi dan kata pengantar
dari orang yang luar biasa.benar benar ‘ Hadza min fadli Rabbi (Sungguh ini
karuania Allah).
Ketiga, Selalu yakin dan fokus
Pesan beliau yang sangat memotivasi, hilangkan keraguan yang ada, hargai
potensi kita sebagai mahluk ciptaan Allah yang sempurna dan memiliki bakatnya
masing masing. Yakinkan dalam diri batu hambatan yang ada dalam diri harus bisa
kita pecahkan.
Quotes motivasi dari beliau sebelum mengakhiri perkuliahan, Yakinkan diri dan buktikan saya BISAAAA! Man Jadda Wajada.
Materi dan pengalaman yang amat luar biasa memotivasi sekali. Dari perasaan
yang sempat ragu hingga berani mencoba dan terus menjaga semangat tidak kendor,
beliau berhasil berada di titik ini. Inspiratif sekali, Bu. Terima kasih atas
ilmu dan motivasinya. Sehat selalu dan terus semangat berkarya untuk dunia
pendidikan dan literasi. Semoga kami yang masih belajar segera dapat mengikuti
jejakmu segera. Amiin...
Pulau Puteri, 11 Januari 2021
Tidak ada komentar:
Write comments