Senin, 18 Januari 2021

Rahasia Sukses Menulis Kilat Ala Bu Eva Hariyati

Posted by   on

 


    Adalah Eva Hariyati Israel S,Kom sebagai narasumber pada pertemuan ke-4 pelatihan belajar menulis bersama Omjay malam ini Senin, 11 Januari 2021. Beliau seorang penulis hebat dari Kupang, NTT. Sebagai pengantar  bapak Bambang Purwanto  atau lebih dikenal dengan sebutan Mr.Bams selaku moderator memperkenalkan sosok Bu Eva secara detail. Bahwa selain menjadi penulis hebat, Bu Eva adalah seorang sosok guru hebat pula dengan segudang prestasi dalam  memajukan pendidikan Indonesia.  Profil dan sepak terjang beliau dalam dunia pendidikan dapat dilihat di channel youtube-nya https://www.youtube.com/watch?v=E3Bet1O3OKw

    Sebelum Bu Eva menceritakan pengalaman beliau dalam proses menerbitkan buku secara kilat. Seperti beberapa materi sebelumnya, hal pertama yang perlu dibahas sebagai kilas balik adalah beliau menanyakan kembali motivasi kami menulis sebagai peserta pelatihan belajar menulis. Hal ini dengan tujuan agar memberikan kontribusi dan inspirasi menulis hingga nanti mampu menghasilkan karya.

    Beliau mengajarkan kami cara menulis motivasi di https://jamboard.google.com/d/11RePJDV44z2ymq6LtLHlbUY0gU51a7VWdh4uxlmI3BQ/edit?usp=sharing dengan cara klik link tersebut setelah terhubung kita tambahkan stik note lalu ketik cerita motivasi kita  dan simpan. Nampak para peserta amat antusias menuliskan motivasi menulisnya, luar biasa semangat. Menurut Bu Eva penulisan motivasi di jamboard ini juga dapat digunakan dalam kegiatan ice breaker bersama peserta didik demi menghalau rasa jenuh saat melaksanakan proses pembelajaran. Wah… luar biasa terima kasih, Bu Eva atas ilmu barunya.

Gambar tampilan jamboard yang telah diisi peserta

    Pertama-tama, sebelum kita menulis yang harus kita setting terlebih dahulu  adalah lagi-lagi MINDSET. Tanamkan dalam pikiran kita  bahwa KITA BISA!. Hal itulah yang harus kita jadikan afirmasi terus menerus sebagai suntikan energi positif serta semangat kita untuk konsisten menulis.  

Bu Eva bergabung di forum belajar menulis pertama kali pada bulan Maret 2020, saat itu adalah awal mula pandemi mulai mewabah di Indonesia. Dengan situasi dan kondisi yang baru pertama kali terjadi sekaligus tanpa persiapan apapun sebelumnya, situasi ini menjadikan seluruh Indonesia berusaha belajar menghadapi tantangan baru sekaligus berat dimulai aturan Di Rumah Aja, Work From Home juga  sistem pembelajaran yang terpaksa harus dilaksanakan  dengan  sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Bingung itu kesan pertama. Jenuh dan bingung apalagi.

    Hal inilah yang  mengantarkan Bu Eva mengenal dan belajar menulis bareng Omjay. Awalnya menulis dengan tema yang ringan sesuai dengan tema yang disodorkan oleh Omjay seperti kucing, siomay, anak bayi. Dengan tujuan agar seluruh peserta dapat merangkai kalimat dari tema tersebut. Dimulai dengan minimal tiga paragraf.  Hingga hari demi hari bertemu dengan beberapa narasumber dan ilmu luar biasa membuat beliau semakin bertambah pengalaman dan menginspirasi beliau semakin semangat belajar menulis.

    Belajar secara bertahap , mengeksplorasi serta elaborasi tiap materi dari narasumber, beliau berhasil mewujudkan dalam aksi nyata berupa tulisan. Dari yang awalnya hanya menulis tiga paragraf, berlanjut menulis pentigraf hingga mampu menulis resume di blog dari pengalaman ini pula Bu Eva berhasil melahirkan sebuah buku.  

    Tentang menulis kilat, beliau menceritakan kisah inspiratifnya betapa luar biasa bingung sekaligus bangganya beliau menerima tantangan menulis buku selama 7 hari dan berhasil melewatinya. WOW! Silahkan dikunjungi blognya di https://evaman219.blogspot.com/2020/09/menulis-buku-7-hari-mungkinkah.html untuk membaca betapa inspiratif perjalanan beliau.

    Bu Eva berbagi rahasia sukses menulis kilatnya selama tujuh hari. Ya kali tujuh hari nulis cerpen, ini tujuh hari menulis buku. Hebat kan?. Silahkan disimak! berikut 3 rahasia  menulis kilat ala Bu Eva  :


Pertama,Pengalaman adalah inspirasi menulisku.

    Itulah yang menjadi ide Bu Eva dalam menulis buku. Pengalaman yang beliau  lalui, sebagai sahabat Rumah Belajar 2019 memberikan inspirasi untuk menulis tentang Kelas Maya rumah belajar, sekaligus menjadi buku perdananya yang lolos evaluasi dan diterbitkan oleh penerbit Andi dengan judul Kelas Maya-Membangun Ekosistem e-learning di Rumah Belajar

Selanjutnya Pengalaman sebagai Instruktur kurikulum 2013 juga menginspirasi beliau menulis Model Pembelajaran - merancang pembelajaran kompetensi abad 21, berkarakater, merdeka dan literat di era kenormalan baru, dan saat ini beliau sebagai calon pendamping Guru penggerak angkatan pertama  , lagi-lagi terinspirasi menulis buku dengan judul Guru Penggerak -Belajar Merdeka,Merdeka Belajar


Kedua, Menata niat semata untuk berbagi kebaikan.

    Ketika kita menulis dengan niat yang baik, niat berbagi kebaikan maka Allah akan membukakan jalan dan mempertemukan kita dengan orang- orang hebat yang luar bisa menginspirasi dan selalu berbagi. Satu prinsip yang beliau pegang saat ini, Semakin dibagi semakin tak terbatas. Beliau telah membuktikan bahwa prinsip itu benar. Ketika kita niat berbagi maka secara otomatis muncul begitu saja ide-ide dalam pikiran dan hati.  Hingga berhasil menelurkan karya berupa buku, dan disusul kemudian buku yang lain yang membuat beliau semakin termotivasi untuk terus mengahsilkan karya-karya lainnya.

    Semangat berbagi ini pula yang mengantarkan beliau hingga mendapatkan Apresiasi yang luar biasa. Kata pengantar dalam buku pertama beliau dari bapak Gogot Suharwoto, kepala Pustekkom 2017-2020. Judul Buku kelas Maya yang beliau posting di FB  tanpa disangka juga mendapatkan berbagai apresiasi dan doa tulus dari teman teman dan sahabat yang menjadi semangat yang semakin menggerakkan beliau. Namun dengan sedemikian banyaknya prestasi, Bu Eva denganbangga namun tetap rendah hati berkata, “siapa saya , seorang guru yang baru belajar, guru yang masih sangat minim pengalaman bisa berkolaborasi dengan seorang Prof. Dan mendapatkan apresiasi dan kata pengantar dari orang yang luar biasa.benar benar ‘ Hadza min fadli Rabbi (Sungguh ini karuania Allah).   

Ketiga, Selalu yakin dan fokus

    Pesan beliau yang sangat memotivasi, hilangkan keraguan yang ada, hargai potensi kita sebagai mahluk ciptaan Allah yang sempurna dan memiliki bakatnya masing masing. Yakinkan dalam diri batu hambatan yang ada dalam diri harus bisa kita pecahkan.

 

Quotes motivasi dari beliau sebelum mengakhiri perkuliahan, Yakinkan diri dan buktikan saya BISAAAA! Man Jadda Wajada. 

    

    Materi dan pengalaman yang amat luar biasa memotivasi sekali. Dari perasaan yang sempat ragu hingga berani mencoba dan terus menjaga semangat tidak kendor, beliau berhasil berada di titik ini. Inspiratif sekali, Bu. Terima kasih atas ilmu dan motivasinya. Sehat selalu dan terus semangat berkarya untuk dunia pendidikan dan literasi. Semoga kami yang masih belajar segera dapat mengikuti jejakmu segera. Amiin...

 

 

 Salam Literasi,

Pulau Puteri, 11 Januari 2021

 

Tidak ada komentar:
Write comments

Hey, we've just launched a new custom color Blogger template. You'll like it - https://t.co/quGl87I2PZ
Join Our Newsletter